Setelah sukses mengembangkan para pemain akademi seperti Davide Calabria, Gigio Donnarumma, serta mengambil pilar-pilar penting bek tengah seperti Alessio Romagnoli (Roma/Sampdoria), Andrea Conti (Atalanta) musim lalu dan terkini Mattia Caldara (Juventus), AC Milan siap menjadi masa depan pertahanan timnas Italia.
Seluruh pemain tersebut adalah eks timnas yunior Italia di kelompok umur. Belum lagi jika mleihat potensi para pemain Primavera Milan yang juga masuk Italia U20 macam Alessandro Plizzari hingga Raoul Bellanova yang juga sangat potensial.
Kini Milan seolah ingin mengembangkan talenta muda dari akademi seperti jaman dahulu mereka memproduksi Franco Baresi, Paolo Maldini, Alessandro Costacurta dan Mauro Tasotti.
Dahulu di era Dream Team Milan dibawah pelatih Fabio Capello, dengan kiper Sebastiano Rossi dan kuartet para pemain Italia tersebut Milan tidak terkalahkan dalam 58 pertandingan beruntun di Liga Italia.
Lini belakang yang seluruhnya berasal dari Italia adalah bukti kesolidan lini belakang yang menerapkan pressing dan strategi offside ala Sacchi dan Capello yang mempersempit ruang secara masif.
Kini Milan boleh berharap lebih, kehadiran para pemain asal Italia membuktikan keseriusan mereka membangun tim.
Kuartet pemain Italia yang diproyeksikan menjadi starter tersebut rata-rata berumur 22.2 tahun saja. Jika ingin membangun tim untuk jangka panjang, lini belakang Milan ini sangat ideal.
Davide Calabria bisa bermain di 2 posisi bek kiri maupun kanan dengan bagus.
Keberanian Gattuso untuk memindahkan posisinya dari kanan ke kiri membuat Ricardo Rodriguez yang juga baru berusia 25 tahun dan merupakan pilar timnas Swiss kini memiliki saingan serius dibanding Luca Antonelli yang digosipkan diminati Inzaghi di Bologna yang sudah berusia 32 tahun.
Sementara di bek tengah, duet Mattia Caldara dan Alessio Romagnoli sulit untuk digeser jika keduanya bisa bermain konsisten dan lugas layaknya para bek tengah Milan terdahulu Maldini, Nesta atau Thiago Silva.
Jika melihat nomor yang dipilihnya 33 dan 13, mereka pas sebagai duplikat Alessandro Nesta dan Thiago Silva. Matteo Musachio yang berusia 27 tahun sebagai senior bisa jadi akan bergantian tugas dengan mereka.
Di kanan, Ignazio Abate yang menua akan purna tugas untuk digantikan 2 deputinya yaitu Andrea Conti dan Raoul Bellanova.
Keduanya sangat potensial dan agresif saat bermain, Di Atalanta musim 2016/2017, Conti bahkan mencetak 8 gol dari bek sayap. Sementara Bellanova adalah pilar penting timnas Italia U20 yang kalah melawan Portugal di Final Euro U20 beberapa waktu ini.
Terakhir di posisi kiper, Gigio Donnarumma adalah kiper dengan kemampuan mendekati sempurna yang sulit untuk digeser.
Namun jika Gigio tidak konsisten, Milan masih punya Plizzari dan kini kehadiran Pepe Reina pun bisa jadi akan membantu keduanya untuk berkembang dengan pengalaman yang dimilikinya.
Milan kini sudah belajar banyak dari kegagalan era pemilik China yang menginginkan cara-cara instan yang tidak bisa menghadirkan gelar apapun.
Justru dengan membangun skuat muda dan keseriusan manajemen membangun tim dengan perpaduan pemain junior dan senior, di masa depan Milan bisa membidik gelar lebih banyak.
Jika orientasinya masa depan, kiper dan lini belakang Milan adalah pilar timnas Italia masa depan.
Belum lagi jika menambahkan Manuel Locatelli dan Patrick Cutrone yang keduanya masih berusia 20 tahun maka lengkap sudah Milan memiliki warisan bagi tim nasional Italia untuk beberapa tahun kedepan.
Sumber