Yang terakhir seperti diberitakan oleh manchesterveningnews.co.uk (11/08/2018).
Mourinho menganggap dirinya hanya pelatih kepala dan bukan manajer di MU karena merasa tak memiliki wewenang seperti manajer yang bisa menentukan pemain mana yang ingin dibelinya.
Mourinho memang layak merasa frustasi dengan pergerakan manajemen MU di bursa transfer. Dari tiga pemain yang berhasil diboyong MU di musim panas ini, hanya 1 pemain yaitu Fred yang pantas bermain sebagai starter.
Mourinho disebut memerlukan lebih dari 1 pemain baru yang bisa dipasangnya sebagai starter demi menjaga kedalaman skuadnya.
Berkaca dari apa yang terjadi musim lalu, ketika MU gagal mendapatkan gelar, rencana Mou untuk mendatangkan pemain baru sama sekali tak bisa dikesampingkan.
Belum lagi bila melihat pesaing seperti Chelsea, Arsenal dan Liverpool yang lebih berani mengeluarkan uang untuk memperkuat skuad mereka.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi di internal MU hingga Mourinho akhirnya perang dingin bisa terjadi antara Mourinho dan Woodward?
Menurut pendapat penulis, hal itu terjadi karena Woodward bukan orang yang benar-benar mengerti tentang sepakbola.
Sebagai seorang yang ahli di bidang keuangan, Woodward terbukti berhasil memberikan laba pada United, tapi bukan berarti dia seorang yang ahli dalam menentukan siapa pemain yang harus dibeli atau tidak harus dibeli.
Celakanya Woodward sering merasa lebih pintar dari Mourinho dalam hal sepakbola. Contoh seperti yang diberitakan oleh express.co.uk (09/08/2018).
Woodward membatalkan kesepakatan pembelian Yerry Mina karena merasa sang pemain bukan pilihan yang tepat. Padahal kabar itu menyebut Jose Mourinho tak keberatan dan yakin Mina bisa menjadi solusi buat lini belakangnya.
Melihat dari apa yang terjadi, mungkin Mourinho dan Woodward tak perlu perang dingin seperti ini, apabila Manchester United memiliki jabatan Direktur Olahraga/Sepakbola dalam struktur organisasinya.
Direktur olahraga adalah anggota direksi yang benar-benar mengerti tentang seluk beluk sepakbola dan bisa berdiskusi dengan manajer tentang pemain yang menjadi incaran klub.
Sudah saatnya MU memiliki seorang direktur olahraga, bukan direktur keuangan yang berlagak mengerti dengan urusan olahraga/sepakbola.
Sumber