Pemerintah Kota Surabaya berencana menyekolahkan Supriadi ke Inggris tepatnya disebuah sekolah sepak bola tertua yang berada di Liverpool.
Sekolah ini bukan bagian dari klub Inggris Liverpool tetapi sebuah sekolah khusus sepak bola yang sudah ada sejak lama di kota Liverpool.
Seperti dilansir dari Kompas.com (13/8/2018) Risma menginginkan Mochamad Supriadi beserta sepuluh anak muda warganya yang berprestasi dikirim untuk menimba ilmu sepak bola di tempat tersebut.
"Supriadi akan kami kirim ke Liverpool untuk sekolah sepakbola. Agendanya menyesuaikan jadwal dia mengikuti latihan di Timnas.
Biar dilatih dulu skil dan mentalnya, agar nanti bisa lebih profesional. Klub-klub asing nantinya bisa melirik Supriadi," kata Risma, Senin (13/8/2018).
Berkat skill dan kecepatannya sepanjang penampilannya di Piala AFF 2018, Supriadi, winger Timnas U16 Indonesia ini salah satunya yang menjadi sorotan publik.
Supriadi memiliki masa lalu yang sulit, dimana saat ingin memiliki sepatu saja ia harus menabung hingga terbelilah sepatu seharga 30 ribu rupiah berkat tekad kuatnya untuk bermain bola.
Selain itu ternyata liku-liku Supriadi sampai berada di SSB Bina Taruna Jakarta pun lebih terenyuh lagi. Berawal dari ajakan orang yang mengaku pencari bakat membawanya sampai di Jakarta.
Namun, sesampainya di sana ia malah terlunta-lunta. Bahkan untuk sekedar bertahan hidup, Supriadi harus menjual perbekalannya seperti baju dan sepatunya.
Takdir berkehendak lain, ia dipertemukan dengan orang baik yang kemudian membawanya ke sekolah Bina Taruna.
Dan dari tempat itulah ia mengikuti seleksi timnas hingga dilirik pelatih Fakhri Husaini hingga menjadi pemain hebat seperti yang kita lihat saat Supriadi dan kawan-kawan Timnas U16 menjuarai Piala AFF 2018 mengalahkan Thailand, Sabtu, 11 Agustus.
Sumber