Rivalitas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo menjadikan LaLiga panggung menarik untuk diikuti.
Tentang Messi, Ronaldo dalam dokumenternya pernah mengatakan pendapatnya "Saya tidak memandangnya sebagai rival, tapi sebagai pribadi"ujar Ronaldo.
"Saya memandangnya sebagai pribadi yang membuat saya menjadi pemain yang lebih baik dan saya membuatnya menjadi pemain yang lebih baik"
Meski keduanya sama hebat namun keduanya berbeda. Madrid tidak memproduksi bintang, mereka membelinya paling tidak itulah yang terjadi pada Ronaldo.
Sedangkan Barcelona berbeda, mereka membentuk Messi sampai dirinya menjadi bintang besar seperti sekarang ini.
Meski demikian rivalitas itu akhirnya terjadi, di LaLiga Messi dengan Barcanya unggul dari Ronaldo dengan Real Madridnya.
Mereka berhadapan 18 kali di LaLiga dengan 10 kemenangan untuk Messi sedangkan Ronaldo hanya meraih 4 kemenangan. Dari semua laga tersebut Messi mencetak 12 gol sedangkan Ronaldo 9 gol.
Selebrasi kemenangan Messi di Bernabeu akan dibalas oleh selebrasi kemenangan Ronaldo di Camp Nou.
Itulah bumbu menarik LaLiga selama bertahun- tahun, meski keduanya rival namun disisi lain mereka adalah satu jiwa yang saling melengkapi untuk LaLiga.
Kini separuh jiwa Messi pergi sejalan dengan kepindahan sosok Ronaldo ke serie A, sosok yang membuat Messi seksi dan menarik untuk dilihat.
El Clasico pun tak lagi seperti dulu, namun apakah Messi dan LaLiganya masih seksi untuk diikuti? andalah yang memiliki jawabannya.
Sumber